Jumat, Februari 06, 2009

Maafkan Umi ya Rosy


Saat mertua mulai menurun kondisi kesehatannya, aku baru sadar... Betapa lelahnya beliau merawat Rosy. Sementara aku..., terus sibuk dengan pekerjaan dan kuliahku serta dua putriku yang lainnya. Bukan maksudku untuk menelantarkan Rosy, tetapi aku memang harus membantu suami untuk tambahan ekonomi. Dan inipun demi Rosy juga.
Usianya sudah memasuki tahun ke 7, tidak mungkin lagi kalo dia harus tetap dalam gendongan. Paling tidak ada kursi roda untuk membantunya duduk sendiri. Tapi betapa kagetnya saat kulihat info harga kursi roda itu... dan sampai dengan saat ini aku belum mampu untuk membelikannya buat Rosy. Sementara di kota kecil ini, aku belum bisa menemukan pusat terapi buat penyandang CP, aku hanya mampu meminta tolong pada seorang fisioterapi untuk memberikan terapi buat Rosy dirumah.
Kadang aku kuat menerima kenyataan ini, namun tidak jarang batinku menangis. Apa yang bisa aku perbuat di kota ini untuk membantu Rosy? Hanya doa dan doa yang terus aku lakukan. Maafkan umi ya Rosy..., Umi, Ayah, dik Alya dan dik Lila sayang semuanya padamu.javascript:void(0)
Terbitkan Entri