Kamis, November 05, 2009

Menjadikan Kelas Yang Tertib dan Nyaman Pada Saat KBM

Tidak jarang kita mendapati suasana kelas yang "gaduh" saat KBM berlangsung, apalagi kalau waktu sudah semakin mendekati siang. Kegaduhan sangatlah tidak efektif dalam proses pembelajaran, kecuali "gaduh"-nya dalam kontek kerja kelompok. Dan tentunya tetap ada batasan kegaduhan. Berawal dari pengalaman dan juga pengamatan, pembelajaran dalam suasanya yang gaduh tidaklah efektif. Penerimaan daya tangkap tidak bisa maksimal, karena kemampuan masing-masing individu murid sangatlah beragam. Saya yakin kita sendiri sebagai gurupun juga tidak akan nyaman saat menyampaikan materi, sementara para siswa kita gaduh. Namun... manakala ada proses KBM berlangsung dan suasana gaduh terjadi dan ditoleransi, maka terkadang hati ini menangis, terkesan sang guru tak mau meluangkan waktunya untuk memberikan perhatiannya pada sang murid yang gaduh. Padahal kalau menurut pribadi saya, gaduhnya sang murid adalah tanda bahwa minta diperhatikan.
Beberapa hal dari pengalaman yang saya lakukan untuk membuat kelas menjadi tertib pada saat KBM berlangsung antara lain:
1. Kita memang harus membuat RPP, karena dengan RPP ada kesiapan untuk kita mengajar dan prosedur proses pembelajan.
2. Pada awal masuk, hendaknya guru memberikan apresiasi tentang materi apa yang akan diajarkan, selain itu juga memberikan motifasi pada siswa.
3. Buat kesepakatan dengan siswa untuk kelancaran proses KBM.
4. Beri sangsi pada pelanggaran yang mendukung proses belajar, misal waktu jam Qiro'ati ada siswa yang membuat ulah, setelah ada kesepakatan hukum siswa dengan membaca sebanyak n kali halaman yang akan dia baca.
5. Jangan segan untuk mengingatkan siswa demi kelancaran bersama.
6. Jadi guru memang harus "cerewet".
7. Selanjutnya ikhlaskan hati kita untuk bisa menyatu dengan mereka.
Mungkin sementara itu yang bisa saya tuliskan, barangkali anda para pembaca juga mempunyai cara yang lebih baik, bisa kita saling bertukar pengalaman.
Selamat berjuang untuk siswa dan sebagai generasi penerus bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar