Senin, Mei 12, 2008
Tips Gendong Bayi Saat Bermotor
Cara ini tak sengaja aku temukan, dan baru kutemukan setelah aku mempunyai 3 orang putri. Setelah masa cutiku habis, aku harus mulai lagi beraktifitas seperti biasa, kembali ke dunia kerjaku. Dan untuk kali ini aku harus berangkat dan pulang kerja sendiri dengan mengendarai motor sejauh 8 km PP. Karena aku harus kerja maka putri ketigaku aku boyong ke rumah orang tuaku untuk dirawat beliau selama aku bekerja. Dan untuk itu aku harus bawa putriku yang masih bayi itu kerumah orang tuaku dengan naik motor. Hal yang paling rawan saat bermotor dengan bayi adalah hembusan angin yang kecang saat diperjalanan. Dan itu akan mengganggu kesehatan bayi. Karena itu aku harus memberinya selimut yang tebal saat bermotor. Namun yang terjadi sering kali selimut itu melorot, yang mau tidak mau aku harus berhenti untuk membenahinya, dan itu artinya waktu perjalananku semakin lama. Karena aku tak mau ada banyak waktu terbuang diperjalanan aku lalu beerfikir mencari alternatif lain, bagaimana agar bayiku aman saat aku gendong sambil bermotor. Waktu itu aku teringat dengan jaket aku yang longgar, akhirnya aku coba untuk memakai jaketku dengan posisi terbalik (resleting ada dibelakang)tanpa harus aku selimuti bayiku. Aku pikir cara ini sudah sangat efektif aman untuk melindungi bayiku, namun kurasa aku salah lagi. Dengan posisi yang seperti itu bayiku jadi gak bebas bernafas (sirkulasi udara kurang), akhirnya aku berfikir lagi bagaimana baiknya. Dan ketemukanlah cara yang praktis dan benar-benar aman untuk bayiku. Pertama aku pakaikan bayiku jaket, kemudian aku gendong bayiku dengan gendongan, setelah itu aku pakai jaket aku seperti biasa (tentunya pilih jaket yang tebal). Lalu aku kancingkan resletingnya hingga menutupi separuh dari kepala bayiku, untuk pergantian udara pernafasannya. Dengan cara ini bayiku tak lagi banyak gerak saat diperjalanan. Dia jadi tenang dan tetap hangat. Bagi para ibu yang punya permasalahan seperti saya, coba aja tips saya ini. Sayah dah 2 bulan ini melakukan cara itu, dan Alhamdulillah bayi saya sehat sampai sekarang. Dan semua kesehatan yang kami terima ini tak lain hanya karena dari Allah semata serta usaha kita untuk tetap menjadi sehat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar